Kamis, 25 Januari 2018

Ternak Hias : Jentik Nyamuk

BUDIDAYA JENTIK NYAMUK YANG AMAN UNTUK PAKAN ALAMI IKAN HIAS



Nyamuk adalah serangga yang hidup di daratan dan memiliki sayap yang dapat terbang di udara. Ada beberapa jenis nyamuk yang kita kenal, diantaranya: nyamuk Anopheles (malaria), nyamuk Aedes (demam berdarah) dan nyamuk biasa (Cuylex).

Nyamuk lebih banyak hidup dan tumbuh berkembang di daerah yang beriklim panas, terutama tempat-tempat yang banyak genangan air dan bersemak, seperti selokan, kolam, rawa, tambak, dan got.

Nyamuk yang sering mmenghisap darah pada  tubuh kita ialah nyamuk yang berjeniskelamin betina, karena nyamuk jantan tidak menghisap darah manusia tetapi mereka lebih banyak mencari makanan dari buah atau tumbuh-tumbuhan dengan menghisap cairannya.

Nyamuk berkembang biak melalui proses perkawinan terlebih dahulu, biasanya nyamuk yang sudah memiliki cadangan makanan atau sesudah menghisap darah setelah  1 minggu nyamuk betina mulai bertelur.

Kemudian mereka mencari tempat seperti air-air yang menggenang untuk menyimpan telurnya, nyamuk meletakan telurnya di permukaan air yang banyak ditumbuhi tumbuhan atau kotoran yang mengapung.

Anak-anak nyamuk disebut jentik-jentik yang hidup di dalam air sebagai plankton sementara atau meroplankton. Pernapasan jentik nyamuk masih menggunakan oksigen dari udara yang diisap dengan trachea, mereka menghisap oksigen dengan cara menyembulkan bagian ekornya ke permukaan air.

title="Jentik-Nyamuk-Pakan-Ikan-cupang-Hias"> Jentik Nyamuk
Makanan nyamuk terdiri dari kotoran yang sedang membusuk di dalam air dan juga beberapa jenis jasad renik. Untuk menjadi dewasa, jentik-jentik nyamuk ini harus menjadi kepompong terlebih dahulu, lama proses kepompong antara 1-3 hari, setelah keluar dari kepompong baru jentik nyamuk menjadi nyamuk dewasa yang siap untuk menghisap.

Cara Pembibitan dan budidaya jentik nyamuk.

Untuk mendapatkan bibit jentik-jentik nyamuk, terlebih dahulu kita harus mengumpulkan telur-telur nyamuk, caranya sebagai berikut :
  1. Sediakan wadah atau ember yang berdiameter 30 cm
  2. Isi ember tersebut dengan air bekas cucian beras atau leri
  3. Simpan ember tersebut di tempat-tempat yang banyak nyamuk
  4. Apabila setelah 3-5 hari air tersebut belum diteluri, sebaiknya kita harus mengganti air leri itu dengan yang baru
  5. Biasanya telur nyamuk akan mengapung dipermukaan air dengan saling menempel satu sama lain sehingga membentuk gambaran  seperti perahu
  6. Kemudian ambil telur-telur tersebut dengan menggunakan lidi dan pindahkan ke tempat lain untuk ditetaskan. 
  7. Cara mengambil telur dengan lidi ini sebelumnya sala satu  sisi lidi kita ratakan menggunakan pisau. Kemudian lidi kita celupkan ke dalam air dengan kedalaman 1,5 cm, lalu lidi kita miringkan agar telur menempel pada bagian sisi lidi, setelah menempel kemudian angkat untuk dipindahkan  ke tempat penetasan.

Cara Pemeliharaan jentik nyamuk.

Selain air bekas mencuci beras atau leri bisa juga kita gunakan air biasa, namun secara berkala harus kita beri makan. Wadah penetasan nantinya juga bisa kita gunakan untuk tempat pemeliharaannya, makan hindari menggunakan wadah dari bahan logam lagi wadah dari bahan logam tidak disukai nyamuk.

Kemudian setelah wadah terisi oleh telur nyamuk, tutupi wadah tersebut dengan kelambu. 


Sumber :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicAOCHCpIYS_RhQRMtyLbtJ5bH7md39nMkt7oVl8Rb0HPafv9IZGqUZe5Us7jyQDNnqZ23fKzi6XkfbjmofR0l4k_pVoWj9Eh0QYH1uAPA-GCsUm4K_sT7dGny6D3_iTAtYB4EIy8tgqM/s1600/budidaya+jentik+nyamuk.jpg
http://anekapeliharaanhias.blogspot.co.id/2014/01/cara-budidaya-jentik-nyamuk-yang-aman.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar