Kamis, 25 Januari 2018

Ternak Hias : Katak

Budidaya Katak



Katak (kodok) dapat dijadikan peluang usaha karena karena cara budidaya katak cukup mudah. Dan lagi memiliki harga jual yang cukup tinggi. Katak merupakan hewan ampibi yakni hewan yang bisa hidup di air dan di darat. Daging katak merupakan sumber protein dan hewani yang tinggi kandungan gizinya.selain itu daging katak dipercaya bisa menyembukan berbagai penyakit.

Berikut jenis Katak yang sering di budidayakan :
  • Rana Macrodon (katak hijau), yang berwarna hijau dan dihiasi totol-totol coklat kehijauan dan tumbuh mencapai 15 cm.
  • Jenis Rana Cancrivora (katak sawah ), hidup di sawah-sawah dan badannya dapat mencapai 10 cm, badan berbercak coklat dibadannya.
  • Rana Limnocharis (katak rawa), mempunyai daging yang rasanya paling enak, ukurannya hanya 8 cm.
  • Rana Musholini (katak batu/raksasa). Hanya terdapat di Sumatera, terutama Sumatera Barat. mencapai berat 1.5 kg. Dan panjang mencapai 22 cm. 

Lokasih budidaya katak

Untuk lokasi, katak dapat dibudidayakan dilokasi dengan Ketinggian 1600 dari permukaan laut. Dengan struktur Tanah tidak terlalu miring dengan kemiringan ideal 1-5%. Gunakan Air yang jernih akan memperlancar proses penetasan telur dengan suhu 24–27 derajat Celcius, dengan kelembaban 60–65%.
Katak bisa hidup di air yang bersuhu 2–35 derajat Celcius dan Air harus mengandung oksigen sekitar 3-6 ppm, dengan kandungan Karbondioksida tidak lebih dari 25 ppm dan diusahakan air bisa masuk dan keluar dengan lancar. Untuk area kolam cukup sediakan area panjang sekitar 2m lebar 5m, dan kolam tidak terlalu dalam tetapi kemudian tutupin atasnya dengan jaring-jaring supaya indukan kodok tidak bisa keluar.

Memilih indukan

Untuk memilih indukan katak, pilihlah katak yang sehat dan berukuran besar dan Pisahkan induk berdasarkan jenis kelamin.
Lakukan pemisahan sekitar 1–2 hari dimaksudkan untuk lebih merangsang nafsu diantara mereka apabila saatnya mereka dipertemukan. Untuk pakan par indukan yang hendak dikawinkan sebaiknya diberikan makanan cincangan daging bekicot yang masih segar dan makanan buatan lainnya.

Kolam Pemijahan.
Untuk kolam pemijahan tebuat dari semen dan diatasnya dinding kawat plastik. dengan Kedalaman air sekitar 0,30–0,40 m dan ditengahnya dibuatkan daratan. Kolam dapat diisi 15 ekor/meter perseginya, dengan perbandingan tiga betina dan satu jantan. Agar kolam lebih nyaman kolam ditanami enceng gondok dan sediakan makanan berupa ikan kecil, ketam dan bekicot.
Kolam Penetasan
Untuk kolam penetasan terdiri dari tembok dengan air sedalam 30 cm dan air mengalir atau diberi aerasi yang luas dengan total luas 10 m² .
Kolam Kecebong
Untuk kolam kecebong/ berudu Terdiri dari beberapa kolam yang masing-masing luasnya berkisar anta 5 m² – 6 m², lantai terbuat dari semen.
Makan-makanan untuk katak
Untuk katak dewasa berupa cincangan daging bekicot, daging ikan, ulat, belatung, serangga, dan lain lainnya. Dapat juga diberikan makanan buatan, dengan meramu makanan buatan kita bisa menyusun sesuai dengan tingkat umur kodok.
Panen katak
Untuk Proses pemanenan, agar katak tetap hidup dan segar, gunakan karung goni atau tas kain yang dibasahi. Lakukan pada pagi atau sore hari.

Sumber :
http://budidaya.xyz/wp-content/uploads/2017/06/cara-ternak-katak.jpg
http://budidaya.xyz/cara-budidaya-katak-yang-mudah/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar