Senin, 16 Januari 2017

Struktur dan Fungsi Kulit Sebagai Sistem Ekskresi

Kulit




Kulit merupakan salah satu alat ekskresi. Karena kulit mengeluarkan keringat. Keringat keluar melalui pori-pori kulit. Keringat mengandung air dan garam-garam mineral. Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu epidermis (lapisan luar/kulit ari), dermis (lapisan dalam/kulit jangat, dan hipodermis (jaringan ikat dibawah kulit).

1. Epidermis(lapisan kulit ari)

Epidermis merupakan lapisan kulit yang terluar, terdiri dari lapisan sel yang telah mati yang disebut juga lapisan tanduk.  Fungsi epidermis adalah sebagai sawar pelindung terhadap bakteri, iritasi kimia, alergi dan lain-lain.
Epidermis dapat dibagi menjadi 5 lapisan :
  • Stratum corneum (lapisan tanduk).

Stratum corneum merupakan lapisan kulit yang paling luar.  Stratum korneum paling tebal pada telapak kaki dan paling tipis pada pelupuk mata, pipi dan dahi. Lapisan ini tersusun atas sel-sel mati yang mudah mengelupas.Tidak memiliki pembuluh darah dan syaraf sehingga tidak terasa sakit dan tidak mengeluarkan darah bila lapisan ini mengelupas.

  • Stratum lucidum (daerah rintangan).

Lapisan ini berwarna terang dan hanya nampak pada lapisan kulit yang tebal. Hanya terlihat pada telapak kaki dan telapak tangan.

  • Stratum granulosum (lapisan seperti butir).

Lapisan ini menggandung sel-sel bergranula yang menghambar pengeluaran air berlebih. Stratum granulosum berpartisipasi aktif  dalam proses keratinisasi, hanya mekanismenya belum diketahui jelas.

  • Stratum spinosum (lapisan sel duri).

Stratum spinosum (stratum malpighi) terdiri dari beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal yang besarnya berbeda-beda karena adanya proses mitosis. Lapisan ini adalah lapisan paling tebal di epidermis.

  • Stratum germinativum (lapisan sel basal).

Lapisan ini selalu tumbuh dan membelah, lapisan ini banyak ditemukan sel melanosit yang menghasilkan pigmen melanin yang menentukan warna kulit seseorang.

2. Dermis(lapisan kulit jangat)

Dermis memiliki ketebalan 3-5 mm, merupakan anyaman serabut kolagen dan elastin yang bertanggung jawab untuk sifat-sifat penting dari kulit.  Dermis mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe, gelembung rambut, kelenjar lemak (sebasea), kelenjar keringat, otot dan serabut saraf.
  • Kelenjar Keringat (Glandula Sudorifera)

Kelenjar ini berfungsi mengeluarkan keringat melalui saluran keringat yang bermuara di pori-pori kulit.

  • Kelenjar Minyak ( Glandula Sebasea)

Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak (sebum). Minyak yang dikeluarkan berfungsi untuk melumasi kulit dan membuat rambut tidak kering.

  • Kantong Rambut

Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut dan batang rambut. Kantong rambut dilengkapi dengan otot penegak rambut. Pada saat udara dingin, otot rambut berkontraksi yang menyebabkan tegaknya batang rambut.

  • Pembuluh Kapiler Darah

Pembuluh kapiler darah berfungsi mengedarkan zat-zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan rambut dan sel-sel kulit.

  • Ujung-Ujung Saraf Penerima Rangsang

Ujung-Ujung saraf penerima rangsang meliputi :
a) Pacini : Tekanan
b) Ruffini : Panas
c) Krause : dingin
d) Meissener : sentuhan

3. Jaringan bawah kulit(subkutaneus) /  Lapisan Hipodermis (Jaringan ikat bawah kulit terletak di bawah kulit jangat)

Lapisan terdalam kulit yang membantu untuk melindungi tubuh dan bantal organ internal. Lapisan terdalam kulit adalah hipodermis. Terdiri dari lemak dan jaringan ikat longgar, lapisan ini kulit insulates tubuh dan bantal dan melindungi organ internal dari cedera. Hipodermis juga menghubungkan kulit untuk jaringan di bawahnya melalui kolagen, elastin dan serat retikuler yang membentang dari dermis. Komponen utama dari hipodermis adalah jenis jaringan ikat khusus yang disebut jaringan adiposa yang menyimpan kelebihan energi dalam bentuk lemak. Pembuluh darah, pembuluh getah bening, saraf dan folikel rambut juga memperpanjang melalui lapisan ini kulit.


Gambar :

Fungsi Kulit diantaranya :

- Pelindung mekanik, seperti pukulan dan suhu
- Sebagai indra peraba
- Penyimpan lemak
- Mengekskresikan keringat
- Tempat perubahan provitamin D menjadi vitamin D



Sumber :
http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2012/07/sistem-ekskresi-pada-manusia-rangkuman.html
http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/07/gambar-anatomi-kulit-berbahasa-indonesia.html
http://artikelmateri.blogspot.co.id/2016/01/sistem-ekskresi-adalah-pada-manusia-gambar.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar